Rabu, 04 Maret 2009

Memilih serta Meletakkan material KACA di Rumah Anda …

Dengan adanya kaca, anda tidak perlu lagi bingung untuk menempatkan bukaan bangunan / jendela dengan arah terbit dan terbenamnya matahari. Ada jenis kaca berpelapis khusus yang dapat mengurangi sinar matahari (problem daerah tropis) yang masuk dengan maksimal seperti dengan penggunaaan kaca “coating”

Untuk penggunaan kaca pada jendela tidak perlu terlalu tebal cukup 5mm dengan asumsi 1mx1m. Namun, untuk kasus pada bukaan di ruang insulasi yang kedap suara, kaca harus memiliki ketebalan minimal 10mm yang terdiri dari 2 lembar kaca atau lebih dan dilengkapi dengan rongga udara.

Untuk pintu menuju ruang yang sangat privat seperti pintu kamar mandi, pilihlah kaca yang tidak tembus pandang. Kaca jenis “sandblast”, acid dan dekoratif sangat disarankan karena warnanya yang pekat serta tidak transparan, hanya menghasilkan siluet sehingga privasi dapat tetap terjaga.

Karena berfungsi sebagai area sirkulasi, kekuatan dan keamananlah yang menjadi factor penentu pemilihan jenis kaca pada pintu yakni kaca dengan ketebalan minimal 10mm.

Untuk penggunaan kaca sebagai dinding pada ruangan sebaiknya menggunakan kaca jenis “tempered-laminated” agar memiliki daya tahan terhadap benturan ringan seihingga tidak membahayakan keselamatan anggota keluarga. Hal ini dikarenakan bila menggunakan kaca jenis tempered ini, disaat kaca pecah tetap menempel dan tidak jatuh berserakan.

Pemilihan ketebalan kaca untuk dinding ini minimal 12mm dengan asumsi ukuran 1mx1m, agar dapat kokoh berdiri dan tidak melendut.

Untuk lantai ukuran 30cmx30cm minimal ketebalan kacanya 19mm agar kuat menopang beban berat tubuh kita. Untuk keamanan pilihlah kaca jenis tempered yang telah dilaminasi (kaca “laminated”) agar saat terjadi retak ataupun pecah, kaca tidak melukai kaki kita.

Sedang lantai untuk anak tangga dapat diatasi dengan dengan penggunaan material kaca jenis “tempered” yang telah dilaminasi berukuran tebal minimal 12 mm dengan asumsi luas 25cmx80cm per lembar anak tangga.

Selain untuk penggunaan jendela, pintu, dinding, dan lantai tersebut di atas,,masih banyak sekaliii penggunaan material kaca yang fungsinya sebagai elemen dekoratif ruang, elemen interior, yang bukan hanya sebagai elemen pelengkap, karena kaca dapat mewakili elemen material yang dapat mengekspresikan desain futuristic dari sebuah rumah.Selain itu juga bertujuan agar hubungan antar ruang tidak mati sama sekali.



konsep modern pada ruang ruang santai ini terwakili dari penggunaan material kaca sebagai meja kaca



Penambahan bentuk bukaan yang terletak lebih menjorok pada fasad bangunan bertujuan untuk memasukkan sinar matahari secara optimal.




Penggunaan kaca polos yang bening dan transparan sebagai pengganti dinding bata membuat suasana ruang luar bangunan tergambar jelas dari dalam.


Kaca sebagai elemen pengganti dinding bata memberikan pandangan ke luar dan ke dalam bangunan sehingga tercipta luas serta tanpa batas





Ruang-ruang yang dibatasi kaca menjadi lebih dinamis dalam pergerakan serta hilang dalam kemasifan. Batasan fisik terlihat semu karena kebeningannya.





Penempatan kaca pada railing tangga tidak hanya berfungsi sebagai pembatas dan pengaman tangga tetapi juga menciptakan visual yang seolah-olah ada ruang lain di sebelah area ruang tamu sehingga kesan ruang menjadi lebih luas.



1 komentar: